Laman

Autumn

Welcome to Wunder Kammer

Minggu, 17 Juni 2012

SOCIAL ENGINEERING


SOCIAL ENGINEERING

Social Engineering adalah nama suatu teknik pengumpulan informasi dengan memanfaatkan celah psikologi korban atau mungkin boleh juga dikatakan sebagai "penipuan". Sosial Engineering membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian agar sang korban tidak curiga. Kita dituntut untuk kreatif dan mampu berpikiran seperti sang korban.
Social Engineering merupakan seni "memaksa" orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan harapan atau keinginan anda. Tentu saja "pemaksaan" yang dilakukan tidak secara terang-terangan atau di luar tingkah laku normal yang biasa dilakukan sang korban.
Manusia cenderung untuk percaya atau mudah terpengaruh terhadap orang yang memiliki nama besar, pernah (atau sedang berusaha) memberikan pertolongan, dan memiliki kata-kata atau penampilan yang meyakinkan. Hal ini sering dimanfaatkan pelaku social engineering untuk menjerat korbannya .Seringkali sang pelaku membuat suatu kondisi agar kita memiliki semacam ketergantungan kepadanya. Ya,tanpa kita sadari dia mengkondisikan kita dalam suatu masalah dan membuat ( seolah - olahhanya ) dialah yang bisa mengatasi masalah itu. Dengan demikian, tentu kita akan cenderung untuk menuruti apa yang dia instruksikan tanpa merasa curiga.
Sosial Engineering adakalanya menjadi ancaman serius. Memang sepertinya tidak ada kaitan dengan teknologi, namun sosial engineering tetap layak diwaspadai karena bisa berakibat fatal bagi sistem. Karena bagaimanapun juga suatu computer tetap saja tidak bisa lepas dari manusia.Ya, tidak ada satu system computerpun di muka bumi ini yang bisa lepas dari campur tangan manusia. Sehebat apa pun pertahanan kita, jika kita sudah dikuasai oleh attacker melalui social engineering, maka bisa jadi kita sendirilah yang membukakan jalan masuk bagi sang attacker.
Social engineering merupakan sebuah teknik mendapatkan informasi penting dari korban dengan penting dari korban dengan cara memperdaya korban dengan memanfaatkan kelemahan interaksi social korban. Menurut Bernz, social engineering adalah seni dan ilmu bagaimana mendapatkan orang untuk memenuhi apa yang kita inginkan. Menurut Palumbo, social engineering adalah sebuah trik psikologi yg digunakan oleh hacker dari luar pada pengguna sah dari sebuah sistem computer untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan agar mendapatkan akses  ke system computer.
Social engineering dipopulerkan oleh seorang hacker terkenal bernama Kevin Mitnick pada era tahun 1990-an.
Pada dasarnya, tujuandari social engineering sama dengan hacking pada umumnya :mendapatkan akses yang tidak diotorisasi ke dalam system atau informasi untuk melakukan tindakan ilegal, penyerangan jaringan, mata-mata industri, pencurian identitas, atau menyerang system atau jaringan computer. Umumnya, perusahan yang menjadi target adalah perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan telekomunikasi, militer, lembaga pemerintah, lembaga financial, rumah sakit, dan sebagainya.
            Menurut Sarah Granger, serangan melalui social engineering mempunyai dua level : secara fisik dan secara psikologi, Serangan secara fisik dilakukan dengan berbagai macam, seperti datang langsung ke tempat kerja, menggunakan telepon, sampah-sampah, dan bahkan secara online. Pelaku dapat saja berpura-pura sebagai pegawai maintenance gedung, konsultan, dan bahkan pengawai perusahaan itu sendiri yang mempunyai akses kedalam organisasi. Pelaku kemudian mencari password, memasang perangkat penyadap di jaringan, dan sebagainya, dan kemudian menyerang system atau jaringan dariluar. Cara lain adalah dengan cara memperhatikan pekerja yang sedang memasukkan password kemudian mencuri password tersebut.

Penanggulangan
·       Organisasi harus memutuskan mana informasi sensitif.
·       Kemudian mereka harus memberitahu karyawan lainnya yang informasi sensitif.
·       Karyawan harus dilatih untuk memverifikasi identitas orang yang meminta informasi sensitif.
·   Jika identitas orang itu tidak dapat diverifikasi, maka karyawan harus dilatih untuk sopan menolak permintaan tersebut.
·       Keamanan harus diuji secara berkala, dan tes ini harus tanpa pemberitahuan.

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar